Disperkimtan Banyuasin Luncurkan Aplikasi SIM PROAKTIF: Solusi Kreatif Atasi Rumah Tak Layak Huni
BANYUASIN, Sumselku.com – Kepala Bidang Perumahan dan PSU Kabupaten Banyuasin, Ir. Asri, ST, MM, peserta Pendidikan Kepemimpinan Administrator Angkatan V BPSDMD Sumsel, secara resmi meluncurkan sebuah inovasi yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah tersebut.
Inovasi tersebut berbentuk aplikasi bernama SIM PROAKTIF (Sistem Informasi Program Rumah Sehat dan Produktif) yang berbasis geospasial. Peluncuran aplikasi ini dilakukan di Hotel Amelia, Palembang, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Menurut Ir. Asri, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Banyuasin yang belum tertangani mencapai angka 20.887 unit. Masalah ini tidak hanya berkontribusi pada kemunculan permukiman kumuh, tetapi juga memicu berbagai masalah sosial, ekonomi, serta kesehatan masyarakat.
SIM PROAKTIF hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, dengan tujuan untuk memetakan, mengidentifikasi, dan memudahkan proses perbaikan rumah tidak layak huni di Banyuasin, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Fitur Utama SIM PROAKTIF
SIM PROAKTIF berfungsi sebagai sistem informasi yang memuat data rumah tidak layak huni dengan basis geospasial, yang berarti data tersebut tidak hanya mencakup informasi rumah secara mendetail, tetapi juga mencakup lokasi, jarak, serta waktu tempuh menuju rumah-rumah tersebut. Inovasi ini memungkinkan pihak berwenang untuk melihat langsung kondisi rumah secara akurat dan memprioritaskan rumah-rumah yang membutuhkan perbaikan segera.
Aplikasi ini juga terintegrasi dengan data-data penting dari berbagai sumber, seperti:
– Data Pensasaran Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kemenko PMK.
– Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
– Data Rasosek dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin.
– Usulan rumah tidak layak huni dari desa/kelurahan.
Integrasi data ini menjadikan SIM PROAKTIF sebagai alat penting dalam pelaksanaan program perbaikan rumah tidak layak huni, karena aplikasi ini mampu menyajikan data yang akurat, valid, dan selalu diperbarui. Selain itu, aplikasi ini juga terkoneksi dengan sistem e-RTLH dari Kementerian PUPR, yang merupakan basis dari inovasi ini.
Efisiensi dan Akurasi dengan SIM PROAKTIF
Dengan kehadiran SIM PROAKTIF, proses pendataan rumah tidak layak huni di Banyuasin menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Pemerintah desa/kelurahan serta stakeholder terkait dapat mengakses aplikasi ini melalui smartphone mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan pendataan dan pemutakhiran data kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini juga menyediakan data yang lengkap dan terintegrasi dengan sistem kependudukan Disdukcapil, sehingga proses pengecekan identitas calon penerima bantuan menjadi lebih cepat dan tepat.
Keunggulan lainnya adalah penghematan biaya operasional. Proses pendataan yang sebelumnya mengharuskan petugas turun langsung ke lapangan dan menggunakan kertas untuk pembuatan proposal kini bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi. Dengan demikian, tidak hanya waktu yang bisa dihemat, tetapi juga biaya pengeluaran, baik dari segi transportasi maupun administrasi.
Mengatasi Tantangan Sosial dan Ekonomi
Inovasi ini diharapkan mampu mempercepat penanganan rumah tidak layak huni dan membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Banyuasin. Ir. Asri menjelaskan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah yang menempati rumah-rumah tidak layak huni akan menjadi prioritas utama penerima bantuan perbaikan. Dengan data yang valid dan terintegrasi, bantuan perbaikan rumah yang disalurkan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
SIM PROAKTIF juga berpotensi mengurangi masalah sosial yang ditimbulkan oleh kondisi hunian yang buruk, seperti meningkatnya risiko penyakit akibat sanitasi yang buruk, serta masalah ekonomi yang timbul dari ketidaklayakan hunian untuk beraktivitas produktif.
Setelah peluncuran, langkah selanjutnya adalah menyosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat luas, khususnya pemerintah desa dan kelurahan serta pihak-pihak terkait. Diharapkan aplikasi ini dapat dioptimalkan oleh seluruh stakeholder untuk mempercepat penanganan RTLH di Banyuasin dan menjadikan wilayah ini lebih sehat dan produktif bagi seluruh warganya.
Dengan inovasi ini, SIM PROAKTIF tidak hanya menjadi solusi teknologi bagi pemerintah daerah, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Banyuasin dalam mendapatkan hunian yang layak dan sehat.
Average Rating