KPU Banyuasin Persiapkan Debat ke Dua Cabup dan Cawabup Banyuasin: Catat Tanggalnya!
BANYUASIN, Sumselku.com – Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin akan segera digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di Hotel Novotel Palembang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin sedang bersiap untuk memastikan kelancaran acara yang diprediksi akan lebih seru dibandingkan debat pertama.
Kedua pasangan calon (Paslon), Askolani dan Netta (Paslon 1) serta Slamet dan Alfi (Paslon 2), tentunya telah menyiapkan strategi matang untuk menarik simpati para pemilih di ajang debat kali ini.
Sebelumnya, rapat koordinasi (Rakor) terkait persiapan debat kedua dilaksanakan di ruang rapat Hotel Daira Palembang pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Dalam rakor ini, KPU Banyuasin, bersama dengan sejumlah pihak terkait, membahas berbagai aspek teknis yang akan memastikan kesuksesan acara debat.
Menurut Komisioner KPU Banyuasin, Legar Sebastian, debat kedua ini diproyeksikan akan berlangsung lebih menarik daripada sebelumnya.
Para Paslon akan diberikan kesempatan untuk memaparkan program-program unggulan mereka di hadapan publik, sekaligus menjawab tantangan-tantangan yang diajukan oleh lawan politik.
“Kami yakin, kedua pasangan calon akan tampil maksimal, karena di tahap ini pemilih sudah mulai menentukan pilihan mereka,” ungkap Legar.
Awalnya, acara debat dijadwalkan pada Kamis, 24 Oktober 2024, namun karena padatnya kegiatan KPU Banyuasin dan bentrok dengan agenda KPU Provinsi Sumatera Selatan, jadwal tersebut digeser menjadi Sabtu malam, 26 Oktober.
“Kami semula merencanakan menggunakan Hotel Wyndham untuk debat ini, sekaligus untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuasin. Namun, karena tempat tersebut sudah dibooking oleh KPU kabupaten lain, kami akan menggunakan Hotel Novotel,” tambah Legar.
Dalam rakor tersebut, Komisioner KPU Rahmad juga meminta tim perumus dari kedua Paslon untuk memberikan masukan terkait konsep dan desain debat.
“Kami sangat terbuka terhadap saran dari masing-masing tim, karena tujuan utama kita adalah menciptakan debat yang berkualitas dan kondusif,” jelas Rahmad.
Tim perumus dari kedua kubu diharapkan segera menyampaikan masukan terkait format debat agar acara dapat berlangsung lancar sesuai harapan.
Sementara itu, Torana, Komisioner KPU lainnya, menegaskan bahwa jumlah peserta yang diperbolehkan masuk ke dalam ruangan debat sangat dibatasi.
“Hanya 100 orang perwakilan dari masing-masing Paslon yang diizinkan masuk, dan mereka harus mematuhi standar operasional prosedur (SOP) keamanan yang sudah ditetapkan,” tegas Torana.
Demi memastikan keamanan acara, Kabag Ops Polres Banyuasin, Kompol Syamsul Zahri, menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Polrestabes Palembang karena lokasi debat berada di wilayah Palembang.
“Meskipun acara ini bukan di Banyuasin, kami tetap mendukung penuh demi kelancaran Pilkada. Polres Banyuasin akan berkolaborasi dengan Polrestabes Palembang untuk memastikan keamanan di sekitar lokasi acara,” kata Kompol Syamsul.
Rapat koordinasi ini tidak hanya dihadiri oleh KPU Banyuasin, tetapi juga melibatkan berbagai elemen penting lainnya seperti perwakilan dari Bawaslu, Polres, Kejari, Kesbangpol Banyuasin, LO dari kedua Paslon, serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Semua pihak menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama debat berlangsung.
Antusiasme masyarakat Banyuasin terhadap debat kedua ini pun tinggi. Mereka berharap, acara debat ini bisa menjadi ajang bagi para kandidat untuk lebih meyakinkan pemilih dengan gagasan-gagasan segar yang solutif bagi kemajuan Banyuasin ke depan. (*)
Average Rating