
Pemkab Banyuasin Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29, Momentum Perkuat Komitmen Pelayanan Publik
PANGKALAN BALAI,Sumselku.com – Di bawah langit pagi yang cerah, halaman Kantor Bupati Banyuasin tampak semarak pada Jumat (25/4) saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29. Upacara yang menjadi salah satu agenda penting daerah ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN Eng.
Hadir dalam barisan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Camat, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga Tenaga Harian Lepas (THL) lingkup Pemkab Banyuasin. Semangat kebersamaan dan tekad untuk memperkokoh otonomi daerah terasa nyata dalam kesungguhan peserta upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Erwin membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia. Lewat pidato yang sarat pesan, Mendagri menegaskan bahwa otonomi daerah merupakan tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia, sekaligus instrumen vital dalam mendekatkan layanan pemerintahan kepada masyarakat.
“Otonomi daerah dirancang untuk menjadikan pemerintah daerah agar dapat lebih mandiri, inovatif, dan responsif dalam menyelenggarakan pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat,” ujar Erwin, dengan suara lantang dan penuh penekanan.
Menurut Mendagri, keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah tercermin dari meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM), pendapatan asli daerah (PAD), serta pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, di tengah berbagai capaian tersebut, Mendagri mengingatkan pentingnya menjaga integritas, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Perlu komitmen bersama untuk menjaga agar semangat otonomi daerah tetap pada koridornya, yaitu memperkuat pelayanan publik dan pembangunan daerah yang berkeadilan,” lanjut Erwin membacakan amanat.
Peringatan Hari Otda tahun ini, lanjut Erwin, menjadi momentum refleksi bagi semua pihak untuk melihat kembali sejauh mana capaian dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tidak hanya sebagai seremonial tahunan, namun juga sebagai pemantik semangat baru dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Otonomi Daerah: Antara Harapan dan Tantangan
Sejak diberlakukannya kebijakan desentralisasi pada era reformasi, pemerintah daerah di Indonesia mendapatkan kewenangan lebih besar dalam mengelola urusan pemerintahan. Di Kabupaten Banyuasin, otonomi daerah telah membuka ruang yang luas untuk berinovasi, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun di balik peluang besar itu, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Kesenjangan antarwilayah, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, hingga persoalan akuntabilitas keuangan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
Sekda Erwin dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya membangun sinergi antarpemerintah daerah, antara pemerintah daerah dengan pusat, serta antara pemerintah dengan masyarakat. Sinergi ini, katanya, adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi daerah, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Semangat Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera
Dalam konteks Banyuasin, semangat untuk membangun daerah telah dituangkan dalam visi “Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera”. Visi ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga pedoman dalam setiap kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
Melalui berbagai program unggulan seperti Gerakan Bangkitkan Ekonomi Rakyat Sejahtera dan Berkeadilan (Gema Serasi), Banyuasin telah menorehkan berbagai prestasi dalam bidang pertanian, perikanan, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Peningkatan kualitas pelayanan publik, perbaikan tata kelola pemerintahan, serta optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi prioritas utama. Semua itu dilakukan untuk memastikan bahwa hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Menguatkan Komitmen Menuju Masa Depan
Mengakhiri sambutannya, Sekda Erwin mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Banyuasin untuk bersama-sama memperkuat komitmen dalam mengisi otonomi daerah dengan kerja keras, inovasi, dan pelayanan terbaik.
“Kita harus terus memperkuat integritas dan profesionalisme dalam bekerja. Mari kita jadikan momentum Hari Otonomi Daerah ini untuk lebih meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan, dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Banyuasin,” ajaknya.
Erwin juga menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi era digitalisasi dan globalisasi. Menurutnya, pemerintah daerah harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik, dan menciptakan sistem pemerintahan yang efektif serta efisien.
Refleksi Para Peserta Upacara
Usai upacara, suasana penuh keakraban dan refleksi tampak di antara para peserta. Banyak di antara ASN dan THL yang merasa termotivasi dengan pesan-pesan yang disampaikan.
“Saya merasa semakin bangga menjadi bagian dari pemerintah daerah,” ujar Nurul Hidayah, salah seorang ASN dari Dinas Pendidikan. “Peringatan seperti ini mengingatkan kami untuk tidak hanya bekerja rutin, tetapi juga berkontribusi nyata untuk masyarakat.”
Sementara itu, Camat Banyuasin III, Ahmad Rizki, menyampaikan bahwa Hari Otda menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antarinstansi di wilayahnya.
“Kita harus berlari lebih cepat lagi. Sinergi antarperangkat daerah dan inovasi di tingkat kecamatan sangat penting untuk mendukung visi besar Banyuasin,” katanya.
Penutup: Otonomi untuk Rakyat
Pada akhirnya, peringatan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Banyuasin ini mengukuhkan satu hal: otonomi daerah bukan tujuan akhir, melainkan jalan panjang untuk memastikan pelayanan publik yang lebih dekat, pembangunan yang lebih adil, serta kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Dengan semangat kolektif dan komitmen bersama, Banyuasin terus bergerak maju, membawa harapan baru bagi setiap warganya di bawah naungan cita-cita luhur bangsa: mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.(*)
Average Rating