DPRD Banyuasin Minta Petani tak Alihfungsikan Lahan
BANYUASIN, sumselku.com – Produktivitas beras Banyuasin setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Bahkan dengan peningkatan tersebut, Kabupaten Banyuasin berhasil menjadi kabupaten menyumbang stok pangan nasional.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Banyuasin, Arisa Lahari mengingatkan petani agar tidak mengalihfungsikan lahan pertanian.
“Agar produktivitas padi di Banyuasin terus meningkat tiap tahunnya, harus menggunakan sistem kelola pertanian modern,” kata Lahari.
“Agar mampu menjaga ketersediaan pangan. Terlebih saat ini yang menjadi isu global terkait krisis pangan,” ungkap Lahari, saat menghadiri panen raya padi IP 200 di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan.
Kata Lahari, dengan akan mulainya panen raya di sejumlah kecamatan di Banyuasin, dirinnya mengingatkan agar seluruh hasil panen tidak dijual keseluruhan.
“Silakan dijual, tapi harus disiapkan untuk kebutuhan sendiri. Karena krisis pangan dunia yang dikhawtirkan terjadi. Namun, mudah-mudahan itu tidak terjadi di kabupaten kita,” harapnya.
“Nah, untuk menjaga itu, harus kita kita tetap pertahankan lahan pertanian. Jangan ada alihfungsi lahan. Tentunya, untuk membantu kehidupan petani ini, kami (legislatif) akan mensupport dalam hal penganggaran di sektor pertanian,” janji kader PDI Perjuangan ini.
Sementara, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Sumsel, Tuti Murti SP MSi menambahkan jika Pemprov Sumsel sangat mendukung sektor pertanian di Banyuasin.
“Di tahun 2022, Pemprov Sumsel telah mengucurkan bantuan berupa benih padi dan sarana pertanian di Kecamatan Rambutan dan Rantau Bayur,” katanya.
“Nah, untuk di tahun 2023, kita juga tetap berikan bantuan kepada petani. Utamanya di lahan sawah IP 200,” tukasnya.(rd)
Average Rating