Pembudidaya Ikan di Banyuasin Keluhkan Harga Pakan Mahal
BANYUASIN, sumselku.com – Pembudidaya ikan di Banyuasin mengeluhkan tingginya harga pakan yang tak sebanding dengan hasil. Dampaknya banyak pembudidaya ikan pilih istirahat.
Dikatakan Mulyadi, pembudidaya Ikan asal Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III, saat ini harga pakan ikan super saat ini mencapai Rp 500.000/Zak.
“Kalau perkilo harganya lebih mahal yakni Rp 12.000. Untuk harga yang murah ada Rp 7.000/kilogram, tapi kwalitasnya jelek, pertumbuhan ikan lambat,” ujar Mulyadi, Kamis (9/3).
Menurutnya, tingginya harga pakan membuatnya saat ini terpaksa istrahat. Namun ia tetap berharap pakan ikan kembali murah, sehingga dapat melanjutkan usaha yang digelutinya selama 6 tahun.
“Harga pakan terus naik tajam. Sementara harga jual ikan hasil budidaya ditingkat pengepul tak naik-naik,” ujarnya.
Dijelaskannya, harga ikan di tingkat pengepul untuk ikan patin Rp 16.000/kilogram, Nilai Rp 20.000 dan Gurami Rp 25.000.
“Kalau di pasar ya harganya sudah tinggi Patin 25.000, Nila Rp 35.000 dan Gurami Rp 60.000/kiligramnya. Pembudidaya seperti kita ini yang tak pernah untung,” bebernya.
Keluhan yang sama datang dari Soni Harsono, pembudidaya asal Desa Pelajau Ilir Kecamatan Banyuasin III. Pengusaha muda ini juga pilih istirahat lantaran harga pakan ikan tinggi.
“Saya inginnya membuat pakan sendiri, tapi belum tau ilmunya. Paling penting lagi modal alatnya, saya harap ada solusi dari Dinas Perikanan Banyuasin,” harapnya.
Menurut Soni, hasil yang didapat dengan modal yang dikeluarkan dalam pembudidaya memang tak sebanding. Ia berharap dapat solusi dari pemerintah.
“Ingin bangkit lagi dengan inovasi pakan buatan sendiri. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.(san)
Average Rating