
Menguntungkan, Petani di Banyuasin Budidayakan Cabe Setan
BANYUASIN, sumselku.com – Banyak petani di Banyuasin memilih membudidayakan cabe setan dibandingkan cabe keriting. Alasannya, karena harga jualnya mahal dibandingkan cabai keriting.
Tak hanya itu, perawatannya pun lebih mudah dibandingkan cabai panjang keriting.
Hal itu diungkapkan M Yani Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III, Kamis (9/3).
“Tentunya keuntungan tanam cabai setan ini sangat menggiurkan. Harga selalu tinggi di pasaran,” ujar M Yani, saat bercocok tanam di kebunnya.
Dijelaskannya, di pasaran harga cabe setan mencapai Rp 60.000/kilogramnya. Untuk ditingkat petani harganya Rp 40.000/kilogramnya.
“Walaupun harga pupuk dan obat-obatan untuk perawatan cabe mahal, masih tetap ada keuntungan, walaupun tipis,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini sudah banyak petani di Mulya Agung yang membudidayakan cabe Setan. Kenapa dinamakan cabe setan karena rasanya sangat pedas.
“Kalau saya baru mulai menanam. Sedangkan petani yang lain sudah mulai ada yang panen,” ujarnya.
Ia berharap harga cabe Setan terus mengalami lonjakan terlebih menjelang puasa dan lebaran.
Disinggung mengenai pengaruh cuaca saat ini. Ia menyebut sangat berpengaruh.
“Kalau panas kita harus kerja ekstra melakukan penyiraman. Kalau tidak tanaman cabe bisa mati kekeringan,” katanya.
Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil panen yakni cuaca, hama dan tingginya harga pupuk.
“Pupuk NPK saat ini harganya Rp 960/sak 50 kilogram. Sebisanya saat ini kita gunakan organik,” bebernya.
Ia berharap ada dukungan dari pemerintah untuk memberikan pembinaan kepada para petani khususnya di Mulya Agung.
“Sejauh ini memang sudah ada bimbingan dari penyuluh. Kami harap ada bantuan pupuk dan obat-obatan,” harapnya. (Rd)
Average Rating