Sering Makan Tumbal, 10 Tahun Jalan Poros Mariana- Air Kumbang Belum Diperbaiki

Read Time:1 Minute, 36 Second

BANYUASIN – Hampir 10 tahun jalan Poros Mariana-Air Kumbang Banyuasin, dibiarkan rusak. Hal ini membuat masyarakat menjadi geram.

Sebab kerusakan jalan itu kerap memakan tumbal korban jiwa. Korban lakalantas berjatuhan, lantaran terjebak lobang.

“Sudah banyak korban berjatuhan. Ada yang luka parah, bahkan ada yang meninggal,” kata Ro’in, warga Mariana, Minggu (26/3).

Menurut Ketua Insani Banyuasin ini, kondisi jalan itu memang sangat mengkhawatirkan. Lobang panjang menganga di tengah jalan.

“Wajar kalau banyak lakalantas, sebab pengendara roda dua yang melintas, mudah tergelincir. Bahayanya jika lobang dalam, ngebut, bisa terpental,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah dapat memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab sudah 10 tahun masyarakat bersuara, namun tak ada tindakan.

“Kemarin sudah kami sampaikan langsung ke Pak Gubernur di Griya Agung, dan dalam waktu dekat kami akan melaksanakan FGD terkait ini,” katanya.

Dijelaskannya, jika jalan yang rusak ini merupakan penghubung transportasi masyarakat di lima kecamatan bagian timur Banyuasin yakni, Kecamatan Banyuasin 1, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan dan Air Salek.

“Bukan soal jalan saja, tapi lampu jalan serta minim sekali rambut lalu lintas. Kami harap pemerintah juga minta pertanggungjawaban dari perusahaan perkebunan yang menggunakan jalan ini,” bebernya

Ia menduga jalan cepat rusak karena keberadaan perusahaan industri dan perkebunan, yang mengangkut hasil kebun melebihi tonase.

“Kami berharap pemerintah pihak ketiga perusahaan, dan masyarakat dapat duduk bersama, mencari solusi untuk jalan yang rusak ini. Jangan diam, kami demo,” ujarnya.

Sementara, Anggota DPRD Dapil V Banyuasin Ahmad Nurcholis mengakui jika banyak warga yang memposting keluhannya di medsos.

“Banyak warga yang pulang malam sehabis kerja di Kota Palembang. Mereka mengeluh minta perbaikan sebab ada yang mengalami kecelakaan,” ujarnya.

Selaku wakil rakyat ia minta pemerintah segera melakukan perbaikan dengan pengaspalan ulang. Kalaupun tidak ada dananya sementara untuk secepatnya tampal sulam.

“Mengingat kerusakan yang semakin parah, Apabila tidak diantisipasi takutnya akan banyak memakan korban lakalantas,” pintanya.

Karena memang kondisi jalan sudah hampir 10 tahun belum ada perbaikan sejak di bangun tahun 2011 sampai sekarang belum ada perbaikan,” pungkasnya. (Dar)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *